Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pesta demokrasi di Indonesia pada 2019 menjadi pemilihan umum paling rumit di dunia, karena masyarakat dihadapkan pada lima jenis pemilihan. Orang akan memilih lima tingkatan: DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten-kota, DPD dan presiden-wakil presiden. Demikian dikatakan Jusuf Kalla saat memberikan kuliah umum Penutupan Program Reguler Angkatan ke-57 dan ke-58 Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lembaga Ketahanan Nasional Tahun 2018 di Jakarta, Senin.
Jusuf Kalla mengatakan, dari lima jenis pemilihan umum secara serentak tersebut, terdapat 400 faktor untuk menghitung perolehan suara. Dikatakan, dalam Pemilu 2019 nanti, ada lima lembar surat suara yang harus dicoblos oleh pemilih. Dengan banyaknya surat suara dan peserta Pemilu dari pemilihan DPRD hingga Presiden, Kalla meyakini perhitungan suara juga akan banyak memakan waktu. Wapres juga mengingatkan akan adanya perhatian lebih dari masyarakat mengenai hasil penghitungan cepat atau "quick count". Menurutnya, masyarakat akan lebih memperhatikan perolehan penghitungan suara pemilihan presiden daripada pemilihan legislatif. antara