(voinews.id) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, inovasi dan pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat guna menjadi salah satu kunci dalam mengantisipasi dan memitigasi dampak fenomena La Nina pada sektor pangan.Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Jumat mengatakan, antisipasi dini terhadap iklim ekstrem telah dilakukan oleh Kementerian Pertanian melalui berbagai upaya yang salah satunya adalah membuat strategi brigade La Nina.
Ia mengungkapkan, pentingnya membangun sistem peringatan dini secara daring dan melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk memetakan wilayah langganan yang berpotensi mengalami dampak iklim ekstrem seperti banjir dan kekeringan, serta hama penyakit.Langkah selanjutnya adalah menciptakan varietas yang toleran terhadap perubahan cuaca ekstrem, sehingga dapat menggunakan benih unggul yang tahan kekeringan saat kemarau dan tahan genangan saat musim hujan.antara