(Voibnews) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong transformasi digital dalam pengembangan industri kesehatan, terutama dalam momentum pemulihan dari COVID-19. Dorongan ini diberikan kepada seluruh pelaku industry, termasuk di dalamnya para insinyur dan akademisi di bidang ilmu teknik industry. Hal itu dikatakan Airlangga dalam Puncak 50 Tahun Dies Natalis Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, sebagaimana dikutip dari siaran pers di Jakarta Minggu. Ia mengatakan, transformasi digital dapat berperan dalam memudahkan proses distribusi, penguatan jejaring Kesehatan, mengefektifkan proses administrasi dan mendukung performa yang lebih efektif serta efisien. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga tahun 2021, Indonesia memiliki 241 industri manufaktur farmasi, 17 industri bahan baku farmasi, 132 industri kesehatan tradisional, dan 18 industri produk ekstraksi alam. Berbagai industri tersebut telah mengekspor produk farmasi dan alat kesehatan ke berbagai negara di dunia antara lain Amerika Serikat, Inggris, Vietnam, Belanda, Singapura dan Korea Selatan. ANTARA