(voinews.id) Proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) di Muara Enim, Sumatera Selatan, menjadi bukti bahwa Indonesia tidak fokus menggarap investasi dari satu negara saja. Hal itu dikatakan Menteri Investasi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dalam acara peletakan batu pertama proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter yang dipantau secara daring dari Jakarta, Senin.
Proyek dengan nilai investasi Rp33 triliun itu merupakan investasi dari Air Products and Chemicals Inc (APCI) asal Amerika Serikat, yang bekerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Pertamina (Persero). Menurut Bahlil investasi ini seluruhnya dari Amerika Serikat. Bahlil ingin menyampaikan. Proyek ini menjadi bukti pemerintah membuat perimbangan. (antara)