Monday, 22 January 2018 09:59

Presiden Ajak Para Petani Padi Jual Hasil Panen dalam Bentuk Beras

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOI BERITA Presiden joko Widodo mengajak para petani padi untuk menjual hasil panennya dalam bentuk beras, bukan gabah kering. Bahkan Kepala Negara menginstruksikan kepada para Kepala Desa untuk dapat membimbing para petani menjadi lebih modern agar dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar bagi petani.

Di Indonesia, masih banyak petani padi yang menjual hasil panen mereka dalam bentuk gabah kering, tidak dalam bentuk beras. Tidak sedikit dari mereka yang tidak mengetahui, bahwa menjual hasil panen dalam bentuk beras akan mendatangkan keuntungan dalam jumlah yang lebih besar. Karena itu, saat berkunjung ke Mesuji, Lampung pada Minggu (21/01/18)

Dalam rangka Pengembangan Produk Kawasan Unggulan Pedesaan terintegrasi, Presiden Joko Widodo mengajak para petani untuk mulai menjual hasil panen mereka dalam bentuk beras. Menurutnya, dengan menjual beras, maka keuntungan yang dapat diraih lebih besar.

"Jadi saya sampaikan agar jualnya dalam bentuk beras, syukur sudah dikemas," papar Pesiden Jokowi 

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang petani bernama Jumadi ketika dimintakan saran oleh Jokowi untuk pemerintah, ia meminta agar pemerintah dapat membangun irigasi untuk petani. 

"Ada saran ngga buat pemerintah? (tanya Presiden). Minta dibuatkan irigasi untuk petani. (jawab Jumadi). Buat apa? (tanya Presiden). Buat mengairi sawah." Jawab Jumadi kepada Presiden. 

Presiden Jokowi juga menambahkan, agar para petani dapat berorientasi lebih luas, sehingga dapat memperluas pasar penjualan mereka, tidak hanya di satu wilayah saja. Selain itu, Presiden Jokowi juga turut meresmikan penggilingan padi bagi masyarakat di sekitar Pedesaan Wonosari. Dengan penggilingan tersebut, diharapkan para petani dapat menggiling gabah menjadi beras sebelum dijual.

Jika program penggilingan beras ini berjalan baik, maka ke depan pemerintah dapat menambah kapasitas mesin penggiling. Kepala Negara mengatakan, selain di Mesuji pemerintah juga tengah meninjau daerah pertanian lain untuk disediakan mesin penggiling gabah. Diharapkan keberadaan mesin tersebut dapat menjadi solusi bagi petani meningkatkan produk pertanian. Kbrn

Read 875 times