Thursday, 19 July 2018 14:14

Indonesia, Salah Satu Destinasi Untuk Para Investor Brunei Darussalam

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Foto : VOI Foto : VOI

 

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi akan menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri dan Perdagangan II Brunei Darussalam Erywan Yusof di Jakarta, Jumat (20 Juli) besokDirektur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri RI, Denny Abdi, mengatakan, kedua menteri akan bertemu dalam koridor Joint Council for Bilateral Cooperation untuk membahas beragam isu, meliputi ekonomi yang mencakup perdagangan dan investasi. Selain itu, kedua menteri luar negeri juga akan membahas isu Tenaga Kerja Indonesia. Pertemuan bilateral tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah pada Mei lalu. Kementerian Luar Negeri RI menilai pertemuan kedua menteri akan menjadi kesempatan penting bagi Indonesia untuk meningkatkan penguatan ekonomi kedua negara.

Selama ini Brunei mengandalkan pertumbuhan ekonominya dari cadangan minyak. Tapi sekarang mereka berpikir untuk melakukan diversifikasi melihat sumber-sumber pertumbuhan lain. Dalam hal ini Indonesia yang memiliki banyak daya tarik untuk investasi dianggap sebagai salah satu destinasi untuk investor-investor Brunei. Nah ini jadi akan kita garap, kita bahas. Menlu Brunei juga akan membawa sejumlah pengusaha. Jadi kita juga akan mengadakan business meeting antar pengusaha kita lihat peluangnya.

Terkait dengan investasi, Denny Abdi menggarisbawahi ketertarikan para pelaku bisnis Brunei untuk berinvestasi di sektor pariwisata, utamanya di proyek Sepuluh Bali Baru. Sepuluh Bali Baru merupakan  gagasan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan diversifikasi destinasi turisme populer Indonesia pada wilayah lain selain Bali. Sedangkan untuk isu TKI di Brunei Darussalam, Denny Abdi juga menggarisbawahi jumlah TKI di Brunei yang jumlahnya lebih dari 80.000 jiwa atau 20 persen dari total populasi Brunei. Sebagian besar di antaranya adalah pekerja profesional yang memiliki keterampilan khusus. Oleh karena itu, isu TKI akan menjadi perhatian kedua Menteri Luar Negeri. Rezha

Read 535 times Last modified on Friday, 20 July 2018 06:16