Tuesday, 23 August 2022 12:24

Kemandirian Petani untuk Ketahanan Pangan

Written by  Setiorini/Nouva
Rate this item
(0 votes)

 

 

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meluncurkan lumbung pangan (food estate) berbasis mangga dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Senin (22/8).

Dalam kesempatan sama, Presiden Joko Widodo sekaligus meluncurkan Program Taksi Alsintan, yaitu program Kementerian Pertanian untuk membantu menyediakan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Presiden berharap program tersebut dapat menggantikan pola dan pendekatan yang dinilai kurang produktif.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil menjelaskan, Program Taksi Alsintan merupakan inovasi Kementerian Pertanian untuk mengurangi beban APBN dan melatih kemandirian petani. Sebelumnya, Presiden Joko idodo pernah memberi arahan kepada Menteri Pertanian tentang kemandirian petani dalam rangka membangun pertanian nasional.

Ditambahkan Ali Jamil, penggunaan Alsintan juga dapat disewakan melalui skema koperasi atau unit usaha taksi alsintan. Penyewaan bahkan bisa dilakukan per jam atau per hari bahkan dan bisa digunakan melalui olah tanam, panen dan pascapanen. Ini memberikan keuntungan untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha tani, dan mengatasi masalah tenaga kerja pertanian dan waktu kegiatan pertanian lebih efisien.

Tersedianya lahan untuk pertanian dan penggunaan alat serta mesin pertanian modern merupakan faktor utama pembangunan pertanian. Situasi global saat ini menunjukkan, bukan industrialisasi, melainkan ketahanan pangan yang dapat membuat sebuah negara mampu menghadapi krisis apapun. Ketahanan pangan dapat diraih jika pertanian maju. Dukungan pemerintah melalui program-programnya tentu sangat dibutuhkan oleh petani untuk meningkatkan produktivitasnya secara mandiri.(R/RHM)

Read 424 times