Saturday, 28 July 2018 11:46

Kementerian Perhubungan Tandatangani Kontrak Pembangunan Pelabuhan Patimban

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Foto : VOI Foto : VOI

 

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (RI) pada Jumat 27 Juli 2018 di Jakarta menandatangani kontrak pembangunan Paket 1 Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat bersama sejumlah konsorsium yang memenangkan tender dalam proyek tersebut. Adapun konsorsium yang memenangkan tender dalam proyek tersebut yakni Penta Ocean, TOA, dan Rinkai dari Jepang serta PT Wijaya Karya (Persero) dan PT PP (Persero) dari Indonesia. Paket 1 antara lain mencakup konstruksi terminal peti kemas dan terminal kendaraan dan supervisi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dengan nilai kontrak 6 triliun rupiah dari total 8,9 trliun rupiah dengan durasi pekerjaan 12 bulan. Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dalam keterangan persnya usai penandatanganan kontrak mengatakan, Paket 1 merupakan pekerjaan terbesar dari keseluruhan paket proyek pembangunan Pelabuhan Patimban. Ia meyakini pekerjaan fase I paket 1 selesai dalam waktu kurang dari 12 bulan sehingga terminal kendaraan bermotor dan roll on-roll off (ro-ro) dapat dioperasikan pada awal 2019.

“Kita signing contract untuk pekerjaan yang terbesar di Patimban ini. Kita harapkan awal bulan depan kita akan memulai konstruksi dan bisa dikerjakan dalam beberapa bulan dan Insya Allah awal tahun depan kita bisa mengoperasikan kegiatan Patimban dengan pertama kali mengoperasikan car terminal dan ro-ro. Patimban sangat strategis karena tumpuan daripada industri ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sehingga dengan adanya Patimban, Indonesia, Jakarta atau Jawa Barat, Jawa Tengah memiliki dua pelabuhan, yaitu Tanjung Priok dan Patimban.”

Budi juga berharap dengan dibangunnya Pelabuhan Patimban tidak ada lagi kemacetan distribusi barang-barang menuju Jakarta, serta tercipta kemudahan baru dalam konektivitas logistik dari dalam dan luar negeri. Selain itu, kehadiran Pelabuhan Patimban pun diklaim bakal mendukung inisiasi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri otomotif. Pembangunan Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan dalam tiga Tahap. Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3.5 Juta Twenty-foot Equivalent Unit (TEUs) dan 600.000 kendaraan bermotor roda empat. Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS dan meningkat menjadi 7.5 Juta TEUs pada tahap ketiga. Proyek Pelabuhan Patimban rencananya akan selesai di tahun 2027. (VOI/Rezha)

Read 541 times Last modified on Monday, 30 July 2018 07:08