Pasca peristiwa gempa Lombok dan Bali, Minggu (5 Agustus 2018), kementerian luar negeri RI menyediakan call center yang dikoordinir oleh direktur perlindungan warga negara Indonesia (WNI) dan bantuan hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal. Ditemui di Nusa Dua, Bali, Senin, 6 Agustus 2018, Menteri luar negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan, call center tersebut diperuntukkan untuk membantu pihak terkait yang mencari informasi mengenai para wisatawan warga negara asing (WNA) yang menjadi korban gempa. Retno menjelaskan disaat yang bersamaan pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi, terutama untuk membantu WNA yang kehilangan dokumen diri seperti paspor akibat gempa berkekuatan 7.0 SR tersebut. Sementara, untuk memberikan informasi terbaru terkait gempa Lombok dan Bali, kementerian luar negeri juga turut memperbaharui melalui akun media sosial resminya.
“Tim kita sudah ada di lapangan. Ada tambahan tim dari kemlu juga akan menyusul. Pak Iqbal sudah membentuk call center help desk yang khusus untuk warga negara asing. Nomornya +62 87864124151.”
Retno Marsudi mengatakan, akibat gempa yang terjadi pada hari Minggu juga menyebabkan pula ditundanya pertemuan koordinasi subkawasan dalam melawan aksi terorisme, yang dihelat oleh kementerian hukum dan HAM dengan delegasi dari sejumlah negara ASEAN. Menurut Retno, dari komunikasi yang dilakukan pihaknya bersama sejumlah Menteri luar negeri ASEAN via telephone Senin pagi, bahwa seluruh delegasi dalam keadaan selamat. Dari Nusa Dua, Bali, Retno Marsudi, Pro3 RRI. (voi/retno)