Jumlah korban jiwa akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sampai Sabtu (11/8) bertambah menjadi 387 orang. Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, seperti Rilis yang diterima Voice of Indonesia di Jakarta, Sabtu( 11/8). Diperkirakan, jumlah korban meninggal akan terus bertambah, karena masih ada korban yang diduga tertimbun longsor dan bangunan roboh. Selain itu, kemungkinan masih ada korban meninggal yang belum didata dan dilaporkan. Menurut Sutopo Purwo Nugroho, verifikasi terhadap data korban meninggal terus dilakukan. Ia menyebutkan, korban meninggal dunia paling banyak di Kabupaten Lombok Utara 334 orang. Sementara jumlah korban yang terluka 13.688 orang dan jumlah warga yang mengungsi 387.067 orang. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, setelah terkena guncangan gempa 6,4 Skala Richter pada 29 Juli, wilayah Lombok dan sekitarnya menghadapi gempa 7,0 Skala Richter pada 5 Agustus, yang diikuti dengan gempa-gempa susulan, salah satunya berkekuatan 6,2 Skala Richter. Rilis BNPB