Tuesday, 14 August 2018 09:01

Indonesia Gelar World Peace Forum Ketujuh

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Dialog Antar Agama dan Dialog Antar Peradaban (UKP-DKAAP) Din Syamsuddin mengatakan pihaknya kembali menggelar Forum Perdamaian Dunia atau World Peace Forum (WPF) ketujuh di Jakarta pada 14 hingga 16 Agustus 2018. Forum tersebut terselenggara atas kerjasama dengan the Centre for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) dan lembaga swadaya asal Malaysia, Cheng Ho Multi Cultural and Education Trust. Tema yang diusung pada WPF ketujuh adalah “ the Middle Path for the New World Civilizaton.” Dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (13/8), Din Syamsudin menegaskan WPF ketujuh bukan dialog antar agama, tetapi cakupannya lebih luas lagi karena melibatkan berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda seperti tokoh agama, pegiat perdamaian, pembuat kebijakan, serta akademisi.

“Ini bukan dialog antar umat beragama, bukan interfaith dialogue. Jadi ini ada agamawan, tokoh agama, dan ada perwakilan dari majelis – majelis agama internasional itu akan hadir. Baik dari Vatikan, WCC, World Buddhist Fellowship, Hindu Association, Organisasi Islam Internasional, tokoh-tokoh berbagai agama, termasuk Yahudi ada perwakilannya nanti datang. Tapi selain tokoh–tokoh agama juga ada tokoh–tokoh ilmu pengetahuan, intelektual, dan cendekiawan, sejumlah professor yang terlibat dalam penciptaan di dunia ini juga akan hadir ya.”

Lebih lanjut Din Syamsudin menjelaskan, dari ratusan peserta yang hadir sejumlah tokoh undangan penting sudah memberikan konfirmasi untuk hadir pada WPF ketujuh, diantaranya adalah mantan Perdana Menteri (PM) Timor Leste Xanana Gusmao dan mantan Presiden Timor Leste Mar’i Alkatiri. Hadir pula Presiden Federasi Mikronesia Peter Christian dan Utusan Kementerian Luar Negeri Rusia KV Shuvalov. Dari Timur Tengah hadir Penasihat Presiden Palestina Bidang Urusan Agama dan Islam Mahmoud Al Habbash dan Sekretaris Jenderal King Abdullah Bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAAICID) Center. Hadir pula mantan Ketua World Religion and Peace Uskup Gunnar Stalsett, serta berbagai tokoh penting lain dari 40 negara dan organisasi internasional. (VOI/Rezha)

Read 568 times Last modified on Tuesday, 14 August 2018 10:37