Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas publik serta rumah masyarakat pascagempa yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan selesai paling lambat 2020. Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Harmensyah di Jakarta, Senin (27/8) mengatakan, Agustus 2018 harus selesaikan pendataan. Pada September 2018 pihaknya akan rapat koordinasi rencana aksi rekonstruksi tingkat pusat.
Pada Desember 2018 selesai pemulihan sarana dan prasarana vital seperti sekolah, rumah sakit, dan lain-lain. Kalau belum, Maret 2019 itu selesai dilaksanakan, sisanya di 2020. Ia mengatakan BNPB saat ini sudah mencairkan Dana Siap Pakai yang telah dimasukkan ke dalam 12 ribuan buku rekening di Bank Rakyat Indonesia. Namun demikian, menurut Harmensyah, dana tersebut belum bisa langsung dipakai oleh masyarakat karena akan diberikan pendampingan agar tidak salah dalam penggunannya. ant.28.8’18.mar/edit r