Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meyakini, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri mampu kompetitif di kancah Internasional karena telah memiliki daya saing tinggi, sehingga dibidik masuk dalam lima besar global. Oleh karena itu, pemerintah terus memacu kinerja industri TPT. Apalagi sektor ini tergolong padat karya dan berorientasi ekspor, sehingga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Airlangga di Jakarta, Kamis mengatakan, hal ini didorong karena struktur industrinya sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir dan produknya juga dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar Internasional.
Beberapa langkah strategis telah disiapkan agar industri TPT nasional bisa memasuki era digital, di antaranya, selama 3-5 tahun ke depan, Kementerian Perindustrian fokus meningkatkan kemampuan di sektor hulu untuk meningkatkan produksi serat sintetis. Upaya yang dilakukan, antara lain menjalin kerja sama atau menarik investasi perusahaan penghasil serat berkualitas. Ini juga bertujuan guna mengurangi impor, tutur Airlangga. ant.7.9’18.mar/edit r