Sunday, 09 September 2018 08:52

Bangladesh pelajari pelayanan haji Indonesia

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

Perwakilan misi haji Bangladesh mempelajari pengelolaan pelayanan haji Indonesia, untuk meningkatkan pengetahuan soal perhajian dan memperbaiki layanannya. Perwakilan misi haji Bangladesh, Amin Ullah Nuri, mengapresiasi penyelenggaraan pelayanan haji Indonesia, karena bisa melayani dengan baik jamaah dalam jumlah besar, sejak pendaftaran sampai pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi. Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Madinah, Mohammad Khanif, di Madinah, Sabtu (8/9) menjelaskan, dalam sistem penyelenggaraan pelayanan haji di Bangladesh, swasta lebih banyak berperan, karena kuota haji khusus negara Asia Selatan itu 100 ribu lebih, sedangkan haji regulernya hanya tujuh ribu orang. Kuota haji Indonesia meliputi 204 ribu pendaftar layanan haji reguler dan 17 ribu pengguna layanan haji khusus.

Selain Bangladesh, India juga mempelajari pengelolaan pelayanan haji Indonesia. Mohammad Khanif mengatakan, India menggunakan sistem undian untuk menentukan keberangkatan jamaah haji, sementara Indonesia menerapkan sistem urutan sesuai waktu pendaftaran. Ia menambahkan, tahun depan, India akan mencontoh dan mengubah model pemberangkatan jamaahnya, karena menurutnya sistem di Indonesia bagus. ant.9.9’18.mr

Read 616 times Last modified on Monday, 10 September 2018 11:32