Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terus mendorong pemulihan sekolah usai berakhirnya status tanggap darurat bencana gempa di Nusa Tenggara Barat, agar anak-anak bisa belajar kembali seperti biasa. Antara melaporkan, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ari Santoso, di Mataram, Minggu (9/9) mengatakan, upaya menghadirkan kembali kegiatan belajar mengajar melalui kelas-kelas sementara, dilakukan bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat.
Ia menyebutkan,saat ini tercatat sekitar 20 lembaga nonpemerintah dan ratusan relawan bergotong royong dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Fokusnya memulihkan kondisi sekolah dan kondisi warga belajar. antara