Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan rumah yang rusak usai bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat tidak dilakukan oleh kontraktor, namun dilakukan sendiri oleh masyarakat secara gotong royong. Menteri Basuki dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan masyarakat akan dibantu tenaga pendamping dalam membangun kembali rumahnya dengan teknologi rumah tahan gempa. Dalam Rapat Konsultasi Tindak Lanjut Penanganan Gempa Bumi NTB di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/9) menteri Basuki menjelaskan, pembangunan rumah dilakukan secara gotong royong atau dikenal dengan Rekompak (Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman berbasis Komunitas). Menteri Basuki mengatakan sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2018, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah akan selesai dalam waktu enam bulan. Antara