Dihadapan peserta Pertemuan Organisasi Pemerintah daerah Se Asia Pasifik, United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG Aspac) di Surabaya, Kamis (13/9), Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan upaya pemerintah kota menyikapi perubahan iklim. Menurut Risma, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya antara lain membangun taman dan hutan kota. Risma mengaku setiap tahun pihaknya membangun 10-20 taman di berbagai titik di Kota Surabaya. Selain itu pemkot juga membangun 2 lokasi hutan kota dan setiap tahunnya membangun 10-15 lapangan olahraga. Apa yang dilakukan ini menurut Risma merupakan pola pembangunan inovasi sesuai dengan konteks global.
“Dari UCLG Eropa itu juga menyampaikan sudah tahu tentang apa yang telah dilakukan di Surabaya. Tetapi kita kan tidak boleh hanya ini sekedar diketahui, tetapi memang kita harus benar–benar kita lakukan supaya Kota Surabaya aman. Karena kota Surabaya hanya lima meter diatas permukaan laut,” kata Tri Rismaharini.
Sementara itu, Pablo Gandara Manager International Urban Cooperation (IUC) Asia mengatakan, ada banyak target yang ingin diwujudkan bersama negara-negara dunia untuk menghadapi perubahan iklim, termasuk bagaimana di 2030 konsumsi energi di Asia bisa turun hingga 27 persen. Kongres United Cities and Local Goverments Asia Pasifik digelar mulai 12 hingga 15 September 2018. (voi/beny/marno)