Friday, 14 September 2018 10:32

Indonesia Pelajari Penanganan Teroris Di Marawi

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
foto : Antara foto : Antara

 

Indonesia dan Malaysia bersama-sama mempelajari penanganan teroris di Kota Marawi, Mindanao, Filipina, guna mendapatkan strategi penanganan terorisme yang lebih menyeluruh. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Diklat Kementerian Pertahanan RI Mayor Jenderal TNI Ida Bagus Purwalaksana di Markas Brigade 103 Infanteri (Haribon) Angkatan Bersenjata Filipina di Marawi, Kamis.

Kelompok Abu Sayyaf yang berbasis di Pulau Mindanao bagian selatan, telah menculik ratusan orang Filipina dan orang asing sejak awal 1990-an, demi mendapatkan uang tebusan. Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Bin Sabu mengatakan pemberantasan terorisme tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan militeristik. Pendekatan militeristik hanya cocok memberantas para teroris, bukan terorisme. Pemberantasan terorisme membutuhkan penyadaran yang mampu menghapus ideologi keras ini. Sementara Komando Militer Mindanao Wilayah Barat Letjen Arnel B Dela Vega mengatakan penanganan terorisme perlu dilakukan bersama-sama. Tidak mungkin terorisme hanya dihadapi oleh militer. Butuh kerja sama semua pihak. Dikatakan program latihan bersama antara Indonesia, Filipina dan Malaysia terus berjalan dan akan ditingkatkan dan diperluas cakupannya. antara

Read 507 times Last modified on Friday, 14 September 2018 10:52