Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia-API, Ade Sudrajat, mengatakan ekspor tekstil Indonesia diprediksi bisa mencapai 30 miliar US dolar pada 2025. Usai diskusi Menteri Perdagangan dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia bertema peningkatan devisa indonesia melalui produk TPT (tekstil dan produk tekstil) nasional" ia mengatakan pelaku usaha kini tengah mengkaji road map atau peta jalan untuk mengejar target tersebut. Ade Sudrajat di Bandung Jum'at, 14 September mengatakan, pihaknya optimis target tersebut dapat dicapai karena permintaan dari dunia semakin meningkat dan dalam dua tahun terakhir ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia terus meningkat.
“Pertama di tahun 2017 naik 5% kemudian di tahun 2018 ini naik lagi 8% dimana sebelum-sebelumnya tidak pernah meningkat. Kalau bisa yang dalam negeri 100% di isi juga. Ekspor juga kita tingkatkan menjadi 30 miliar (usd) kan begitu. Jadi peluang investasinya yang sangat besar,” kata Ade Sudrajat.
Ade Sudrajat lebih lanjut mengatakan, langkah penting yang perlu dilakukan untuk mendorong ekspor tekstil saat ini adalah dengan mendorong seluas-luasnya akses pasar. pembaharuan peta jalan industri tekstil dan produk tekstil saat ini diperlukan untuk menyikapi ketidakpastian perdagangan global. Menurutnya, Peta jalan akan menjawab tantangan dalam industri negeri dan juga akses pasar luar negeri.