Tuesday, 18 September 2018 12:59

IMF-WB GA Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Bali

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memerkirakan pertumbuhan ekonomi Bali tahun ini akan sebesar 6,54 persen. Naiknya pertumbuhan ekonomi ini salah satunya didorong oleh perhelatan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia atau International Monetary Fund-World Bank Group Annual Meeting (IMF-WBG AM) 2018 yang akan digelar di Nusa Dua, Bali pada Oktober 2018 mendatang. Dalam sebuah diskusi bertajuk “Menakar Manfaat International Monetary Fund-World Bank Group Annual Meeting (IMF-WBG AM) 2018” di Jakarta, Senin (17/9) Menteri PPN RI/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan tanpa pertemuan tahunan IMF-WBG, pertumbuhan ekonomi Bali diproyeksi sebesar 5,9 persen secara keseluruhan sampai akhir tahun ini.

‘’Kalau Bali mengikuti pola yang ada, baseline seolah–olah tidak ada World Bank-IMF Annual Meeting tahun 2018 ini di Bali, maka pertumbuhan ekonomi Bali hanya 5,9 persen. Jadi masih dibawah enam persen alias Bali masih melanjutkan perlambatan pertumbuhan yang mulai 2017. Tetapi karena ada World Bank IMF, maka perekonomian Bali akan naik. Pertumbuhannya akan naik 0,64 persen sehingga perkiraan kami di tahun 2018 akhir nanti pertumbuhan ekonomi Bali karena ada World Bank - IMF menjadi 6,54 persen’’.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan tambahan pertumbuhan ekonomi dari pertemuan tahunan IMF-WBG sebesar 0,64 persen terdiri dari pendapatan sektor hotel sebesar 0,12 persen, konstruksi sebesar 0,26 persen, makanan dan minuman 0,05 persen, serta lain-lain sebesar 0,21 persen. Momentum ini sekaligus menjadi perbaikan terhadap perekonomian Bali yang sempat melambat tahun 2017 akibat dampak letusan Gunung Agung. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perhelatan Pertemuan Tahunan juga akan menaikkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riil sebesar Rp 1,2 triliun. Tambahan PDRB Riil ini disumbang dari tahapan penyiapan infrastruktur, pengeluaran wisatawan nusantara dan mancanegara, serta penyelenggaraan pertemuan. VOI/Rezha

Read 491 times Last modified on Tuesday, 18 September 2018 14:46