Badan Kepegawaian instansi pemerintahan se-ASEAN akan membahas pembentukan bank data tenaga ahli di kalangan aparatur sipil negara dari negara-negara anggota ASEAN melalui "ASEAN Resource Center (ARC) Workshop on Formulating Concept: A-Expecs" di Yogyakarta 18-21 September. Pembukaan lokakarya yang berlangsung di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa malam, dihadiri oleh puluhan delegasi Badan Kepegawaian instansi pemerintahan se-ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Conference on Civil Service Matters (ACCSM) dari Kamboja, Indonesia, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Hal itu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana di sela pembukaan acara di Yogyakarta, Selasa (18/9) malam.
Bima mengatakan, secara mendetail Indonesia dengan sembilan negara ASEAN akan membahas komponen aplikasi Pool Expert on Civil Service (A-Expecs) berbasis website yang sedang dikembangkan oleh BKN untuk menjadi rumah (pool) bagi data tenaga ahli atau pakar sektor publik di ASEAN. Di Indonesia, basis data tenaga ahli kepegawaian juga menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan. Pemerintah menargetkan memiliki basis data 4,3 ASN, namun hingga tahun ini baru terealisasi belasan ribu data ASN. Dengan basis data di level ASEAN itu, ke depan tenaga ahli pegawai Indonesia bisa bekerja di negara ASEAN lainnya atau sebaliknya. antara