Wakil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zamshari Shaharan, mengatakan, Indonesia dan Malaysia merupakan saudara serumpun yang sudah ditakdirkan terus bersama. Zamshari Shaharan dalam perayaan Hari Nasional Malaysia di Jakarta, Rabu (19 September) mengharapkan, hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia yang sudah terwujud sejak 1957, akan terus cemerlang berdasarkan asas persamaan sejarah dan budaya. Ia yakin, hubungan kedua negara akan lebih baik dan berkembang jauh melampaui harapan Indonesia dan Malaysia. Hal ini terlihat dari hubungan baik antara pemimpin kedua negara.
“Hubungan yang selama ini sangat erat dan kukuh diharap akan terus gemilang berasaskan persamaan sejarah dan budaya yang telah lama kita kongsi bersama. Saya yakin, hubungan persaudaraan ini bukan saja lebih mantap, tetapi akan terus berkembang melampaui batas harapan kita. Keakraban Indonesia dan Malaysia ini sungguh luar biasa dan cukup harmonis. Kedua-dua negara kita sudah ditakdirkan menjadi tetangga dan bersaudara sepanjang hayatnya. Hubungan antara pemimpin – pemimpin kita amat baik sekali.”
Lebih lanjut Zamshari menjelaskan, hubungan baik antara pemimpin di kedua negara telah ditunjukkan oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, yang telah memilih Indonesia sebagai tujuan lawatan bilateral pertamanya usai dilantik sebagai Perdana Menteri ke-7 Malaysia, pada bulan Juni lalu. Hal serupa dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Saifuddin Abdullah, yang juga memilih Indonesia sebagai destinasi pertama untuk kunjungan luar negerinya. Menurut Zamshari Shaharan, apa yang telah dilakukan oleh PM Mahathir Mohamad maupun Menteri Luar Negeri Dato' Saifuddin Abdullah mencerminkan betapa pentingnya Indonesia sebagai mitra strategis Malaysia. Ia menambahkan, saat ini menjadi tugas bersama kedua negara untuk mencari titik persamaan. (Rezha)