Komandan Lapangan Udara Dhomber, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kolonel Penerbang Muhammad Mujib, menyebutkan, bantuan dua unit pesawat Hercules C-130 milik Singapura telah tiba di Bandar Udara Sultan Muhammad Adji Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan. Dua pesawat tersebut akan digunakan untuk mengirim logistik bantuan bagi para korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah melalui Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah. Muhammad Mujib kepada media di Balikpapan, Rabu (3 Oktober), mengatakan, Balikpapan secara khusus disiapkan sebagai pintu masuk bantuan internasional untuk bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di wilayah Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, pada Jumat, 28 September lalu.
‘’Sudah ada dua pesawat yang landing di Balikpapan. Semua dukungan yang datang dari luar negeri yang melewati jalur udara, pintu masuknya adalah Balikpapan. Ini adalah instruksi, perintah dari Panglima TNI. Balikpapan sebagai pintu masuk untuk hubungan ke sana. Di sini nanti kita koordinasikan dengan matang, kita atur dengan matang terkait dengan kemampuan Palu untuk didarati di sana.
Muhammad Mujib juga menyebut, sebanyak 683 korban selamat bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah telah dievakuasi ke Balikpapan menggunakan pesawat Hercules C-130 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. Secara terpisah, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Rabu (3/10) menyatakan, empat negara menawarkan bantuan berupa pesawat Hercules C130, yakni Singapura dua unit, Korea Selatan dua unit, Inggris satu unit, dan Jepang dua unit. Selain itu Jepang juga memberikan bantuan berupa satu unit helikopter MI17. Sutopo menambahkan, kesepakatan untuk bantuan pesawat tersebut adalah negara pengirim menanggung biaya avtur selama beroperasi di Indonesia. Rezha
