Bank Dunia meluncurkan Index Modal Manusia (Human Capital Index) di sela rangkaian kegiatan pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua Bali. Terkait hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kamis di Bali, menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi negara pertama yang mengadopsi proyek tersebut. Menurutnya Indonesia membutuhkan masukan dari seluruh negara di dunia dalam upaya pembangunan manusia di dalam negeri. Sri Mulyani berharap proyek modal manusia yang diluncurkan oleh Bank Dunia dapat memberikan gambaran yang efektif mengenai pembentukan kebijakan sekaligus desain pembiayaan bagi pemerintah Indonesia untuk bisa diadopsi oleh negara lain di masa mendatang.
“untuk pertemuan modal manusia ini, Indonesia secara sukarela akan menjadi negara pertama yang mengadopsi. Karena kami percaya bahwa modal manusia sangat penting. Bukan hanya untuk indonesia namun juga untuk dunia. Saya berharap bahwa proyek modal manusia ini dapat benar-benar menciptakan gerakan kuat dan kemajuan yang efektif dalam program kebijakan dan desain untuk banyak negara. Karena setiap tahun kita lewati dengan sia2 bagi generasi muda yang berhak untuk hidup yang lebih baik hari ini dan esok. Ini hanya bisa kita capai jika kita serius dan efektif dalam menyalurkan investasi modal manusia kepada mereka.”
Lebih lanjut Sri Mulyani menyebutkan bahwa upaya pembangunan manusia sepatutnya difokuskan pada sektor pembiayaan dan pendidikan. Kedua sektor ini menurutnya memainkan peran penting agar target modal manusia dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Dirinya pun menyoroti pentingnya modal manusia di sebuah negara. Menurutnya modal manusia merupakan kunci untuk mengurangi kemiskinan dan menghilangkan ketidaksetaraan. Selain itu menurutnya, dalam kancah internasional, modal manusia menjadi faktor kunci yang mendorong perekonomian di dunia. (Ndy)