Indonesia akan menggunakan rekomendasi pengembangan pariwisata dari Organisasi Internasional untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organization for Economic Cooperation Development -OECD sebagai salah satu rujukan dalam penyusunan kebijakan. Antara melaporkan, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata RI, Nia Niscaya, di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10) mengatakan, rekomendasi dalam bentuk survei ekonomi OECD tahun 2018 untuk Indonesia akan menjadi salah satu bahan rujukan dalam menyusun kebijakan di bidang pariwisata.
Ia menjelaskan, pihaknya telah bertemu dengan OECD dalam pertemuan Sekretaris Jenderal OECD di Nusa Dua, di sela-sela pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018. Pada kesempatan itu, OECD kepada Indonesia sempat mengingatkan terkait pentingnya pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Organisasi itu menilai pariwisata Indonesia tumbuh sangat positif di tengah tekanan perekonomian global. Namun, jika pariwisata dibangun tidak berkelanjutan, bisa hilang semuanya. ant.15.10’18.mar