Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia, Muhammad Wahid Supriyadi menilai pidato yang disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Oesman Sapta Odang pada forum sidang paripurna Majelis Tinggi Dewan Federal Federasi Rusia dapat disebut peristiwa langka.Dewan Federasi Rusia sangat jarang memberikan kesempatan kepada pimpinan lembaga tinggi negara dari negara lain untuk berpidato di forum sidang paripurna. Hal tersebut dikatakan Muhammad Wahid Supriyadi, yang turut hadir pada saat Oesman Sapta menyampaikan pidato pada forum rapat paripurna di Dewan Federasi Rusia, di Moskow, Rabu.Sidang paripurna tersebut dipimpin Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentina Matviyenko, yang didampingi para wakil ketua dan dihadiri sebagian besar dari 170 anggota Dewan Federasi Rusia.
Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentina Matviyenko, dalam pidatonya menyampaikan Indonesia adalah mitra strategis Rusia yang berada di Asia Tenggara. Sementara itu, Oesman Sapta menegaskan, hubungan antara DPD RI dan Dewan Federasi Rusia yang semakin baik akan menjadi lokomotif baru untuk mempercepat dan memperluas hubungan bilateral Indonesia dan Rusia, di segala bidang.Menurut Oesman Sapta, sejak 28 Desember 1991, ketika Indonesia mengakui Federasi Rusia sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh, hubungan bilateral kedua negara telah berkembang pesat, khususnya sejak ditandatanganinya Deklarasi tentang Kerangka Hubungan Persahabatan dan Kemitraan antara Indonesia dan Rusia pada 21 April 2003. antara