PT. Pindad (Persero) mengekspor 7.300 butir amunisi kaliber 7.62 x 51 milimeter dan explosives materials berupa Trinitrotoluene -TNT block 225 gram, 500 gram, dan 130 gram sebanyak 4.030 unit ke Thailand. Thailand merupakan pelanggan ekspor utama saat ini bagi Pindad, sejak tahun 2006 untuk produk amunisi kaliber kecil.
Seperti dikutip Antara, Direktur Utama PT. Pindad, Abraham Mose, di Jakarta, Rabu (31/10) mengatakan, terhitung mulai 2006, Pindad menggiatkan ekspornya ke beberapa Negara, seperti Kamboja dan Nigeria, untuk senapan serbu, Malaysia dan Australia untuk penanganan huru-hara, Korea Selatan, Singapura, Timor Leste, dan Filipina untuk amunisi, Laos untuk senjata dan amunisi, dan beberapa negara lainnya di kawasan Asia dengan rata-rata penjualan per tahun di kisaran 5 juta dolar Amerika Serikat. Pelepasan ekspor produk tersebut dilepas Menteri Badan Usaha Milik Negara RI Rini Soemarno beserta Direktur Utama Pindad di Jakarta, Rabu. Abraham Mose juga mengatakan, Pindad telah ikut serta dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan mengirimkan kendaraan Anoa-nya terhitung sejak tahun 2010.kbrn