PT Industri Kereta Api (INKA) akan menjajaki kerja sama investasi kereta barang di Filipina, Senegal dan Meksiko karena potensi pendapatannya sangat menjanjikan dibandingkan hanya menjual sarana kereta api. Diretur Utama Budi Noviantoro saat peninjauan ke pabrik Inka di Madiun, Kamis mengatakan, pihaknya menawarkan tidak beli keretanya, melainkan ‘profit sharing’ 10 atau 15 persen.
Menurutnya potensinya akan lebih besar dibanding dengan jual putus. Budi menjelaskan Filipina tengah membangun infrastruktur pengangkutan barang berbasis rel dari pelabuhan kering (dry port) ke Manila Port dengan jarak 52 kilometer dan potensi volume angkutannya 200.000 sampai 250.000 per tahun. (antara)