Tenaga kerja Indonesia siap meramaikan persaingan pasar kerja di bidang keperawatan orang tua jompo atau "caregiver" untuk memenuhi tingginya permintaan di Hong Kong dan Makau. Hal itu dikatakan Konsul Ketenagakerjaan Konsulat Jenderal RI di Hong Kong, Sholahudin, Selasa. Ia menyebutkan, jumlah TKI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (domestic helper) di Hong Kong sekitar 163.000 orang. Meskipun bekerja sesuai kontrak sebagai "domestic helper" dengan gaji pokok 4.520 dolar HK (Rp8,4 juta) per bulan, para TKI itu juga menjalankan tugas sebagai "caregiver". Selama ini, posisi "caregiver" di Hong Kong lebih banyak diisi oleh pekerja dari daratan China.
Tapi, masyarakat Hong Kong sudah mengakui bahwa pekerja dari Indonesia memiliki 'attitude' yang lebih bagus dibandingkan dari negara mana pun. Untuk memberikan pelatihan keperawatan orang tua jompo kepada para TKI Hong Kong, KJRI bekerja sama dengan salah satu lembaga sosial di bawah organisasi olahraga berkuda setempat. Ia menjelaskan bahwa dari segi risiko kerja, "caregiver" lebih tinggi dibandingkan dengan "domestic helper" sehingga membutuhkan keterampilan khusus melalui pelatihan tersebut. Antara