Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus memperkuat pemahaman masyarakat kawasan perbatasan tentang potensi ancaman radikalisme dan terorisme guna mencegah masyarakat terpengaruh kelompok itu. Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Polisi Hamli mengatakan, mereka pintar menggunakan dalil-dalil agama untuk memengaruhi masyarakat sekaligus merekrut anggota baru.
Hamli mengemukakan hal itu saat menjadi pembicara dalam Dialog Pencegahan Radikalisme Terorisme di Wilayah Perbatasan yang digelar BNPT bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Kepulauan Riau-Kepri di Batam, Kamis. Hamli mengatakan, wilayah perbatasan menjadi salah satu tempat strategis para penggiat radikalisme dan terorisme, terutama untuk melakukan aksi antarnegara. Ia mengajak tokoh dan seluruh elemen masyarakat agar memainkan peran aktif dalam mengantisipasi berbagai upaya kelompok yang akan memanfaatkan kawasan perbatasan untuk melakukan aksi radikalisme dan terorisme. antara