MPR RI menyosialisasikan Empat Pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika, melalui pertunjukan wayang kulit di Kotapinang, Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Rambe Kamarul Zaman, mewakili pimpinan MPR RI, dalam sambutannya mengatakan dia berharap para generasi bangsa dapat bergotong royong melestarikan seni budaya yang ada guna memperkuat Empat Pilar MPR RI. Demikian siaran pers MPR RI yang diterima Antara Jakarta, Senin (26/11). Usai menyampaikan sambutan dan memaparkan tentang Empat Pilar MPR, Rambe Kamarul Zaman kemudian secara resmi membuka pegelaran ini dengan secara simbolis meyerahkan tokoh wayang dalam lakon "Wahyu Satrio Piningit" kepada sang dalang Ki Giman Guno Prenggo Stoto.
Rambe mengharapkan lewat acara itu masyarakat akan terhibur dan mengikuti serta meneladani pesan-pesan yang disampaikan dalam pegelaran wayang kulit untuk menjaga serta menguatkan keutuhan NKRI. Sekretariat Jenderal MPR RI, selaku panitia pelaksana pegelaran wayang kulit, dalam laporannya menyatakan bahwa acara tersebut bertujuan untuk mengaktualisasikan kembali dan menyampaikan pemahaman tentang Empat Pilar MPR kepada masyarakat. Sekretariat Jenderal juga berpendapat pemahaman mengenai Empat Pilar akan menjadi fondasi kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Antara