Perundingan perjanjian perdagangan preferensial antara Indonesia dan Mozambik yang telah dibahas dalam dua putaran sejak April 2018, ditargetkan selesai pertengahan tahun depan. Direktur Kerja Sama Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Daniel Tumpal Simanjuntak, di Jakarta, Jumat (21/12) berharap, putaran ke tiga perundingan bisa dilaksanakan Januari atau Februari tahun depan. Seperti dikutip Antara, usulan untuk menjalin kesepakatan dagang ini kembali disampaikan Presiden Joko Widodo saat bertemu Presiden Mozambik Filipe Nyusi di sela-sela pertemuan Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia atau IORA di Jakarta, tahun lalu.
Pada penyelenggaraan Forum Indonesia-Afrika di Bali, April lalu, Mozambik menyatakan kesiapannya untuk memulai perundingan perjanjian perdagangan preferensial. Daniel Tumpal Simanjuntak menegaskan, jika perjanjian ini terjadi, maka akan melengkapi upaya diplomasi Indonesia di Afrika dari sisi membuka akses pasar dan investasi ke benua tersebut. ant.