Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana –BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, volume Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menurun akibat letusan terus menerus dalam beberapa hari. Volume yang hilang diperkirakan 150 juta hingga 180 juta meter kubik. Volume yang tersisa saat ini berkisar 40 juta hingga 70 juta meter kubik. Hal itu disampaikan Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu(29/12). Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, tinggi Gunung Anak Krakatau yang semula 338 meter menjadi 110 meter. Menurut Sutopo, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih terus diamati dan dipantau secara intensif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Status masih tetap "Siaga" atau "Level III". Masyarakat diimbau tetap tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam lingkar lima kilometer dari kawah, karena bahaya lontaran batu pijar, aliran lava, awan panas, dan hujan abu pekat. Antara