Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, menekankan pentingnya buoy atau alat deteksi tsunami di seluruh wilayah perairan Republik Indonesia. Hal tersebut disampaikannya saat meninjau langsung kondisi kerusakan akibat tsunami yang melanda pantai Tanjung Lesung di kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (12/1). Menurutnya, buoy merupakan mata dan telinga bagi pemerintah untuk mengetahui tinggi pasang gelombang, termasuk antisipasi tsunami. Oleh karena itu, buoy harus dijaga layaknya objek vital strategis bagi Indonesia.
Selain melihat langsung kondisi pasca tsunami yang melanda pantai Tanjung Lesung, Kepala BNPB, Doni Monardo, juga meninjau kondisi shelter penampungan pengungsi yang telah didirikan pemerintah di kawasan Labuan, Banten. Ia mengatakan, jika sedang tidak terjadi bencana, shelter tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk mengundang kreativitas generasi muda, terutama dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap bencana. Dalam peninjauan tersebut, Kepala BNPB didampingi oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani, dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita. (Ndy)
