Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memaparkan sepuluh agenda prioritas nasional yang disiapkan untuk menghadapi industri 4.0 di Indonesia di Pavilion Indonesia dalam rangkaian World Economic Forum (WEF) 2019 di Davos, Swiss. Airlangga lewat keterangan resmi di Jakarta, Jumat menyebutkan, upaya untuk menghidupkan kembali sektor produksi manufaktur Indonesia ini diyakini mampu memberikan nafas baru di bidang ekspor hasil industri manufaktur.
Airlangga berharap industri manufaktur 4.0 memberikan kontribusi bersih sebesar 10 persen terhadap angka ekspor nasional. Selain itu, mampu menghemat biaya produksi yang berimbas pada peningkatan hasil produksi, dan juga mampu membiayai pengembangan inovasi dan kemampuan setempat. Upaya ini dilakukan untuk mencapai target industri manufaktur 4.0 sebagai salah satu penghasil devisa utama negara di tahun 2030. ant.