Hubungan Indonesia dan India telah mengalami hal yang luar biasa dalam satu tahun terakhir. Hal itu ditandai dengan kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke India pada Januari 2018, untuk menghadiri peringatan 10 tahun Konferensi Tingkat Tinggi India-ASEAN dan untuk menjadi tamu kehormatan pada Hari Republik India. Kunjungan ini kemudian diikuti kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Indonesia pada Mei 2018. Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, mengapresiasi hubungan diplomatik Indonesia-India yang sudah berlangsung lama, dan berharap, agar hal itu dapat ditingkatkan. Dalam pidatonya pada perayaan Hari Republik ke-70 India di Jakarta, baru-baru ini, ia mengatakan, kedua negara memperkuat hubungan maritim dengan mengirimkan kapal komersial pertama dari Aceh, Indonesia, yang mendarat di Andaman, India, awal Januari tahun ini, yang bertujuan untuk membangun konektivitas moderen dan memanfaatkan kedekatan maritim.
Duta Besar Pradeep Kumar Rawat juga membahas pertumbuhan hubungan bilateral di bidang pariwisata dan meningkatnya perdagangan bilateral kedua negara. Di bidang pariwisata, jumlah turis India yang berkunjung ke Indonesia telah mencapai setengah juta orang, sementara turis Indonesia yang berkunjung ke India telah meningkat 20 persen. Di bidang perdagangan, neraca perdagangan kedua negara telah mencapai hampir 20 miliar Dolar Amerika. Dari jumlah itu, Indonesia berada dalam neraca positif dengan surplus perdagangan sebesar 12 miliar Dolar Amerika. (VOI / LISA / AHM)