Kepolisian Republik Indonesia masih menunggu hasil identifikasi Tim Disaster Victim Identification, untuk menentukan kebenaran pelaku pemboman gereja di Filipina. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Filipina menyebut dua warga negara Indonesia terlibat dalam sebuah aksi pemboman. Kepala Biro Penerangan Masyarakat
Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, seperti dikutip Republikaonline, Senin (4/2) mengatakan, proses identifikasi secara akurat harus menggunakan hasil dari Disaster Victim Identification. Ia juga menyatakan, belum dipastikan ada keterlibatan WNI dalam aksi pengeboman itu, karena masih menunggu info lanjutan dari Kedutaan Besar Indonesa dan Kementerian Luar Negeri RI. rol.4.2’19.mar