Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Joko Supriyono, mengatakan, meski permintaan domestik minyak sawit mentah meningkat seiring dengan program Biodiesel 20 persen atau B20, ekspor komoditas itu diperkirakan tetap tumbuh 4 sampai 5 persen tahun ini.
Seperti ditulis Antara, Joko Supriyono pada paparan kinerja industri minyak sawit mentah dan turunannya 2018 dan prospek 2019 di Jakarta, Rabu (6/2) memperkirakan, kontribusi ekspor minyak sawit mentah dan turunannya masih dominan dibandingkan penyerapan pasar dalam negeri. Kendati volume ekspor meningkat, secara nilai, ekspor turun sekitar 11 persen pada 2018 dibandingkan 2017. Penurunan nilai ekspor terjadi karena harga minyak sawit mentah turun. antara