Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah menginisiasi riset kebencanaan terkait kegempaan, tsunami dan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan dengan sejumlah negara yakni Jepang, Amerika Serikat, Perancis dan Inggris. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Jakarta, Kamis mengatakan, Indonesia disebut sebagai negara rawan dilanda bencana, tapi harus tahu bencana itu sendiri seperti apa, bagaimana timbulnya bencana, bagaimana bisa menghindari bencana.
Dengan demikian tidak terjadi korban yang berkelanjutan. Hal itu disampaikannya usai melakukan konferensi pers peluncuran kerja sama riset kebencanaan Indonesia dan Inggris melalui Program Newton Fund di Jakarta Kamis. Dikatakan, bagi pemerintah, penelitian di bidang kebencanaan menjadi salah satu program utama sebagai upaya memetakan, mencari solusi serta mencegah jatuhnya korban akibat bencana alam yang terjadi. antara