Gerakan tegas para penari "Turangga Dewi" yang diiringi dengan permainan musik khas, menambah semaraknya pelaksanaan "Gala Dinner Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019", di Hotel JW Marriot, Surabaya, Jawa Timur, Kamis malam 7 Februari 20. Acara yang dihadiri lebih dari 500 insan pers dalam negeri itu, juga turut dihadiri oleh menteri pariwisata RI, Arief Yahya, jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) serta duta besar maupun perwakilan dari kedutaan besar negara-negara sahabat. Ada yang menarik pada pelaksanaan Peringatan HPN 2019 kali ini, dimana pada malam Gala Dinner tersebut dirangkaikan dengan peluncuran buku pedoman jurnalisme ramah pariwisata. Buku tersebut merupakan hasil kolaborasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan kementerian pariwisata RI. Ketua SMSI, Auri Jaya, mengatakan buku pedoman tersebut dapat digunakan oleh pekerja media, terutama bagi pemberitaan terkait bencana.
“Tidak bermaksud untuk membatasi pemberitaan, gerak kawan-kawan jurnalis. Tapi kami mengajak untuk membuat pemberitaan terutama terkait dengan bencana yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. “
Menteri pariwisata RI, Arief Yahya, mengatakan, sejak tahun 2017 pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia mampu mencapai 22 persen, dimana persentase itu bahkan diakui 3 kali lebih cepat dari pertumbuhan di kawasan Asia Tenggara. Menurut Arief Yahya, bahkan pertumbuhan tersebut mampu mengejar Thailand dan Malaysia yang selama ini merupakan kompetitor Indonesia bagi sektor pariwisata.
“Pertumbuhan market industri pariwisata 7 persen. Data 2017 Indonesia tumbuh 22 persen. Kita tumbuh tiga kali lipat dibandingkan pasar regional dan global.”
Sementara, peringatan HPN 2019 yang dipusatkan di kota Surabaya, penyelenggaraan puncaknya akan berlangsung pada 9 Februari mendatang. Berbagai kegiatanpun telah diselenggarakan sejak Desember 2018 lalu. Mulai dari bhakti sosial, workshop mengenai jurnalisme hingga menghadirkan sejumlah menteri serta tokoh ternama. (voi/retno/edit r)