Wakil duta besar Inggris untuk Indonesia Rob Fenn memuji upaya Indonesia memberantas korupsi di kawasan. Rob Fenn dalam konferensi Pers bersama dengan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi KPK, Laode M Syarif di luar Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Senin (11/2) mengatakan Inggris sangat ingin memberikan bantuan logistik dan teknologi untuk lebih meningkatkan pengawasan korupsi. Hal ini akan perlu dengan berbagi pengetahuan, seperti menyediakan keterampilan akuntansi forensik terbaru.
“Saya pikir Indonesia dikenal sebagai negara yang serius dalam memerangi korupsi. Reputasi semacam ini tidak mudah didapat. KPK sangat ahli dan giat dalam soal-soal beneficial ownership dan anti korupsi yang lebih luas. Kami mengagumi Indonesia, negara yang telah menangani masalah ini secara langsung, Indonesia semakin terlihat sebagai pengusung bendera bagi agenda anti-korupsi baik di kawasan maupun dunia internasional di PBB.”
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif menjelaskan bagaimana KPK menjadi "jaringan anti-korupsi yang paling agresif di dunia." Ia menambahkan, KPK ingin memberikan bantuan kepada lembaga-lembaga serupa di Afrika dan Asia - Pasifik, seperti delegasi pencari fakta dari Afghanistan dan Ethiopia yang akan tiba dalam beberapa bulan mendatang. Laode M Syarif juga mengatakan bahwa ia berharap bantuan dari Inggris tidak hanya akan membangun kapasitas KPK, tetapi juga dapat meningkatkan upaya-upaya pemberantasan korupsi di negara-negara ASEAN lainnya. Stephen TRANS: AF