Kementerian Perindustrian mencatat, industri makanan dan minuman mampu tumbuh sebesar 7,91 persen pada 2018 lalu. Angka tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi nasional 5,17 persen. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto Senin menilai industri makanan dan minuman nasional memiliki keunggulan. Menurutnya, capaian kinerja industri makanan dan minuman tercatat konsisten mulai dari peningkatan produktivitas, investasi, ekspor, hingga penyerapan tenaga kerja.
Dia menambahkan, produk makanan dan minuman Indonesia telah dikenal memiliki daya saing di kancah global. Hal itu ditandai dengan capaian nilai ekspor sebesar 29,91 miliar dolar Amerika pada 2018. Airlangga Hartarto optimistis, dengan implementasi industri 4.0, pemanfaatan teknologi industri makanan dan minuman nasional mampu melakukan terobosan inovasi produk guna memenuhi selera konsumen nasional dan Internasional. (antara)