Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Siti Nurbaya Bakar membuka kegiatan bersih-bersih atau Clean Upbersama masyarakat di pantai Sendang Sikucing, Kendal, Jawa Tengah. Kegiatanyang dilakukan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional itu dilakukan secara serentak di 8 kota di Indonesia, yaitu Kendal, Tegal, Brebes, Pemalang, Batang, Rembang, Jepara, dan Kebumen, Minggu (24/2). Setelah melakukan kegiatan tersebut, Menteri Siti Nurbaya Bakar melanjutkan kunjungannya ke Tempat Pembuangan AkhirJatibarang, Semarang untuk menerapkan waste to energy program. Menteri menjelaskan,program tersebut didukung oleh pemerintahan Denmark yang menggulirkan dana sebesar lebih dari 40 juta dolar Amerikauntukmembuat sampah menjadi listrik.
“Apa yang penting pada apel hari ini di TPA Jatibarang, contoh dari TPA yang sedang kita tangani dan contoh seperti ini di Indonesia banyak, ada 55 persen dari semua TPA yang ada di Indonesia di tiap Kabupaten Kota, 500 lebih Kabupaten Kota. TPA ini mendapat dukungan dari Denmark dengan nilai 40an juta US untuk membuat sampah menjadi listrik. Jadi kita akan improve terus terusan. Pak Wali punya areal yang sangat baik, semuanya 57 hektar dan kalaukita liat viewnya,kita akan explore lagi bahwa tempat sampah seperti ini dirapihkan.”
Perwakilan Kedutaan besar Denmark di Indonesia, Morten Holm Van Donk, menyebutkan, Pemerintah Denmark mendukung semua kegiatan yang berkaitan dengan lngkungan di Indonesia, terutama di Semarang, agar dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.Pemerintah Indonesia menargetkan,pada 2025 sampah akan terkurangi sebesar 30 persen dan tertangani sebesar 70 persen. Pengurangan sampah sebesar 30 persen memberikan makna bahwa pengelolaan sampah melaui 3R, reduce, reuse, dan recycle. NK