Pemerintah memberikan perhatian lebih besar kepada petani sawit dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan, apalagi petani menjadi tulang punggung keberlangsungan industri sawit maupun ekonomi nasional. Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, di Jakarta, Kamis, saat memberikan pidato utama dalam Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia 2019.
Luhut Panjaitan mengatakan perusahaan harus melindungi petani untuk menjaga keseimbagan dalam perekonomian dan mencegah kecemburuan sosial. Menurutnya, pemerintah mendorong kelompok tani agar dapat mengelola pabrik sawit yang bertujuan memasok kebutuhan biofuel di daerah. Kemandirian itu harus ada dan pemerintah punya target 30 persen dari produksi sawit menjadi green fuel, sehingga impor minyak fosil dapat berkurang besar dalam jangka waktu 2-3 tahun mendatang. ant.1.3’19.mar /editr