Kementerian Perindustrian Indonesia mencatat, kinerja ekspor industri furnitur Indonesia dalam tiga tahun terakhir menunjukkan tren positif. Sepanjang 2018, nilai ekspor produk furnitur nasional mengalami peningkatan sebesar empat persen dari tahun sebelumnya, atau naik menjadi 1,69 miliar dolar Amerika.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan, kemampuan industri manufaktur berorientasi ekspor itu dipacu oleh beberapa hal. Antara lain karena ditopang oleh ketersediaan bahan baku, sumber daya manusia, dan desain yang menarik. Dalam keterangan pers yang diterima Republikaonline, Minggu (10/3), Menteri Airlangga Hartato di Jakarta, menjelaskan, pemerintah bertekad memacu kinerja ekspor furnitur dengan mengerahkan potensi bahan baku yang dimiliki. Apalagi, Indonesia merupakan penghasil 80 persen bahan baku rotan dunia. Republika