Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kesepakatan kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Australia (IA-CEPA) tidak seharusnya direspons dengan penuh kekhawatiran. Menurut Amran, kesepakatan ini justru berpotensi memberikan keuntungan yang besar untuk Indonesia. Hal itu dikatakan Andi Amran Sulaiman di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (12/3). Dikatakannya, Indonesia merupakan penghasil sekaligus pengekspor minyak kelapa sawit nomor satu di dunia. Secara keseluruhan, ekspor Indonesia mengalami kenaikan sebesar 29 persen. Bahkan, Andi Amran Sulaiman menyebut Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian tumbuh signifikan dari Rp 900 triliun pada 2014 menjadi Rp 1.460 triliun di 2018. Oleh karena itu, melihat besarnya potensi kesepakatan ini, Ia mengaku akan terus meningkatkan produk-produk pertanian agar bisa memasuki pasar global termasuk ke Australia. Terkait kekhawatiran meningkatnya potensi impor sapi akibat kesepakatan ini, menurut Amran, hal tersebut tidak serta merta terjadi. Pemerintah akan tetap mengendalikan jumlah impor sapi. Republika