Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan tetap waspada walau neraca perdagangan Februari 2019 mengalami surplus setelah defisit pada bulan sebelumnya. Sri Mulyani di sela-sela kunjungannya meninjau program pemerintah di Kampung Pojok, Desa Sindang Sari, Serang, Banten, Jumat mengatakan, harus diperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan neraca perdagangan Februari surplus.
Apakah itu karena faktor musiman atau lebih karena fundamental perekonomian Indonesia akibat dampak pelemahan ekonomi dunia. Selain itu juga harus lihat dampak dari penurunan impor itu apakah diganti dengan substitusi impor, sehingga seluruh kebutuhan bahan baku barang modal itu masih tetap berjalan. Menurut Sri Mulyani apabila tidak ada substitusi impor, maka sektor-sektor produksi yang menggunakan bahan baku dan barang modal itu, akan mengalami dampak dari penurunan impor tersebut. ant