Presiden Joko Widodo memastikan akan menyelesaikan proses pembangunan kembali perumahan masyarakat terdampak gempa di provinsi Nusa Tenggara Barat. Hal itu disampaikannya saat bertemu sejumlah warga yang terdampak gempa, Jumat siang di kecamatan Sandubaya, kabupaten Lombok Barat. Presiden mengatakan bahwa pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan pembangunan kembali daerah-daerah terdampak bencana yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Oleh karena itu dirinya meminta masyarakat untuk bersabar sebelum seluruh proses pembangunan daerah terdampak bencana selesai secara keseluruhan.
“Kalau saya pas gak kesini jangan merasa ditinggalin. Saya tetap akan kesini menyelesaikan program ini. Saya kan juga harus ke Palu, Donggala. Saya juga harus cek ke Banten, Lampung. Saya akan pastikan 2, 3 bulan lagi saya akan ke sini. Apa yang menjadi masalah dan apa yang harus diselesaikan. 2,3 bulan lagi saya kesini. Jangan ragu kalau kita ingin menyelesaikan ini. Karena masih ada tercecer, yang belum terdaftar. Itu yang harus diselesaikan.”
Dalam kesempatan tersebut, Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua BNPB Doni Monardo dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, juga meninjau pelayanan satu atap bantuan dana stimulan korban gempa Lombok. Presiden mengatakan hingga saat ini, pemerintah pusat telah menyalurkan dana bantuan sebesar 5,1 triliun rupiah kepada pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat. Dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan kembali rumah warga yang terdampak gempa, baik rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan. (Ndy)