PT Pindad (Persero) pada tahun ini menargetkan kontrak sebesar 7 triliun rupiah dan penjualan sebesar 5,7 triliun rupiah. Direktur Utama Pindad Abraham Mose kepada wartawan di Karawang, Jawa Barat, Kamis menjelaskan produk-produk pertahanan Pindad yang paling diminati oleh negara-negara luar yakni amunisi dan senapan penembak jitu atau sniper.
Ia menambahkan, produk senapan sniper diminati dan dilirik oleh negara-negara ASEAN karena sudah diujicoba, dipakai, serta kecepatannya yang presisi. Pindad menurut Abraham, sudah menerima sejumlah pesanan dari negara-negara ASEAN serta mengikuti lelang di Filipina. (antara)