Peneliti Institute for Development of Economic and Finance -Indef, Ahmad Heri Firdaus, mengatakan, pemberhentian ekspor minyak kelapa sawit ke Uni Eropa justru berpotensi positif terhadap industri hilir minyak sawit.Sebab, akan terjadi peningkatan stok bahan baku dalam negeri.Namun, potensi positif hanya tercapai apabila pemerintah meresponnya dengan investasi di industri hilir minyak kelapa sawit.
Kalau tidak, peningkatan ouptut pada sektor-sektor industri hilir tidak signifikan.Dampak tersebut didapatkan Ahmad Heri Firdaus melalui simulasi dengan metode Computable General Equilibrium. Seperti dikutip Republikaonline, Ahmad Heri Firdaus di Jakarta, Minggu (31/3) mengatakan, simulasi ini memperlihatkan, apabila ekspor minyak sawit berkurang 14 persen dan segera direspon dengan investasi di industri hilir minyak kelapa sawit, maka akan terjadi peningkatan output pada sejumlah sektor.Di antaranya, industri sabun, bahan pembersih, kimia dasar, dan kosmetik. rep